|

Candi Sojiwan: Permata Budaya di Tengah Keberagaman Sejarah

bagikan

Candi Sojiwan adalah salah satu candi Buddha yang terletak di wilayah Kebon Dalem Kidul, dekat Prambanan, Jawa Tengah.

Candi Sojiwan: Permata Budaya di Tengah Keberagaman Sejarah

Dikenal sebagai salah satu candi terbesar dan terpenting dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno, Candi Sojiwan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Dalam artikel ini, akan menjelajahi sejarah, arsitektur, makna budaya, proses restorasi, serta relevansinya dalam konteks wisata saat ini.

tebak skor hadiah pulsagratis jersey timnas  

Sejarah Candi Sojiwan

Candi Sojiwan dibangun pada abad ke-9, tepatnya sekitar tahun 842 hingga 850 Masehi, ketika Kerajaan Mataram Kuno berada di puncak kejayaannya. Didedikasikan untuk para pengikut ajaran Mahayana Buddha. Candi Sojiwan disebutkan dalam Prasasti Rukam yang berasal dari tahun 829 Saka (907 M), di mana prakarsa restorasi desa terkait dengan Ratu Pramodhawardhani, salah satu tokoh penting pada masa itu.

Masyarakat pada masa tersebut sangat menghormati dan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan candi ini, yang menjadi lambang keyakinan. Dianggap sebagai tempat suci, Candi Sojiwan tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran filsafat Buddha.

Meskipun beberapa abad telah berlalu, nilai sejarah yang terkandung dalam Candi Sojiwan tetap hidup dalam warisan budaya bangsa.

Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal

Arsitektur yang Mempesona

Candi Sojiwan adalah contoh luar biasa dari arsitektur zaman klasik yang dibangun dengan batu andesit. Candi ini mengusung gaya desain yang khas dengan struktur yang megah dan detail artistik yang rumit. Ukuran candi ini cukup besar dengan tinggi sekitar 27 meter dan luas area 401,3 meter persegi. Keunikan desainnya terlihat pada 20 relief yang menggambarkan kisah Jataka, yaitu cerita yang berkaitan dengan kehidupan Buddha.

Desain atap candi adalah fitur lain yang menonjol, dibentuk seperti piramida bertingkat yang diakhiri dengan stupa. Stupa merupakan simbol penting dalam agama Buddha, melambangkan pencapaian spiritual. Candi ini dikelilingi oleh pagar dan dilengkapi dengan berbagai ornamen, menambah keindahan dan kesakralan tempat ini.

Baca Juga: Melihat Jejak Sejarah dan Spiritual di Candi Gunung Sari, Jawa Tengah

Proses Restorasi Candi Sojiwan

Candi Sojiwan: Permata Budaya di Tengah Keberagaman Sejarah

Setelah berabad-abad terabaikan, Candi Sojiwan mengalami banyak kerusakan akibat faktor alam seperti gempa bumi dan erosi. Pada tahun 1813, Candi Sojiwan ditemukan kembali oleh Kolonel Colin Mackenzie, yang mendorong serangkaian penelitian arkeologis dan upaya restorasi. Restorasi besar-besaran dimulai pada tahun 1996 setelah menggali dan menemukan lebih banyak struktur yang mengelilingi candi utama.

Namun, proses restorasi ini tidak berjalan mulus. Gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyebabkan kerusakan yang lebih parah, tetapi upaya pemulihan terus dilakukan. Sekitar 8,27 miliar rupiah diinvestasikan untuk menyelesaikan restorasi pada tahun 2011. Kembali berdirinya Candi Sojiwan sebagai tempat yang terawat dengan baik adalah bukti pentingnya pelestarian warisan budaya dan sejarah.

Candi Sojiwan Dalam Konteks Budaya dan Wisata

Sebagai candi Buddha terbesar kelima di Jawa Tengah, Sojiwan memainkan peran penting dalam konteks budaya dan religius masyarakat. Keberadaan candi ini sangat diminati oleh wisatawan lokal dan mancanegara, sekaligus menjadi pusat pembelajaran bagi mereka yang tertarik pada budaya dan sejarah masa lalu.

Candi Sojiwan tidak hanya berfungsi sebagai daya tarik wisata, tetapi juga menyajikan peluang bagi para peneliti, arkeolog, dan sejarawan untuk menjelajahi peradaban masa lampau. Keberadaannya di dekat kompleks Candi Prambanan semakin memperkuat daya tariknya sebagai destinasi wisata yang kaya akan sejarah dan budaya.

Pengunjung memiliki kesempatan untuk merasakan keindahan arsitektur kuno, jelajah spiritual, dan menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap relief yang ada.

Kesimpulan

Candi Sojiwan bukan hanya sekadar bangunan kuno ia merupakan simbol dari kekayaan budaya dan sejarah yang mendalam di Indonesia. Dari sejarah candi yang kaya akan cerita, arsitektur yang mempesona, hingga upaya restorasi yang mencerminkan kepedulian terhadap warisan budaya, Candi Sojiwan telah menempati tempat yang istimewa dalam hati masyarakat.

Dengan pelestarian yang terus dilakukan dan peningkatan kesadaran akan nilai sejarah, Candi Sojiwan diharapkan dapat terus menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi generasi mendatang. Kunjungan ke Candi Sojiwan adalah sebuah perjalanan yang akan memperkaya pemahaman kita akan warisan budaya Indonesia yang beragam dan berharga.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari radiostar.harianjogja.com
  2. Gambar Kedua dari www.kompas.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *