Museum Jenang Kudus: Menyelami Sejarah dan Budaya Kuliner Kota Kretek
Museum Jenang Kudus merupakan destinasi wisata edukasi yang menarik di, Jawa Tengah, yang memadukan sejarah, budaya, dan kuliner khas.
Museum ini tidak hanya menampilkan kisah panjang jenang, makanan tradisional yang telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Kudus. Tetapi juga menggali kearifan lokal dan tradisi yang melekat erat pada masyarakat setempat.
Dibawah ini ALL ABOUT JAWA TENGAH akan membahas museum ini terletak di Jalan Sunan Muria Kudus, berdiri sebagai wadah pelestarian cerita masa lalu Kudus dan produksi jenang yang unik serta penuh makna.

Sejarah & Filosofi Museum Jenang Kudus
Museum Jenang Kudus mulai diresmikan pada tahun 2017 oleh PT Mubarokfood Cipta Delicia, sebagai sebuah penghormatan terhadap perjalanan jenang Kudus yang telah berusia lebih dari satu abad. Pembangunannya terinspirasi dari filosofi hidup Sunan Kudus yang dikenal dengan ajaran Gusjigang.
Singkatan dari baGUS (akhlak/spiritual), ngaJI (intelektual), dan berdaGANG (kewirausahaan), yang menjadi cerminan karakter masyarakat Kudus dalam menjalani kehidupan. Konsep ini juga tercermin dalam koleksi dan tampilan museum yang tidak hanya fokus pada jenang tetapi juga nilai-nilai budaya dan moral yang diwariskan generasi ke generasi.
Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL
Koleksi & Display di Museum Jenang Kudus
Museum ini menampilkan berbagai koleksi yang sangat beragam dan mendalam seputar proses produksi jenang serta kehidupan sosial budaya kota Kudus tempo dulu. Di lantai dua museum, pengunjung bisa menemukan galeri yang menceritakan sejarah jenang. Mulai dari alat-alat tradisional pembuatannya hingga kemasan yang berubah dari masa ke masa.
Museum juga menampilkan foto-foto para generasi pengrajin jenang Mubarok, yang diperlihatkan sebagai bagian dari perjalanan panjang usaha ini sejak 1930-an hingga generasi ketiga sekarang. Tidak hanya itu, tersedia miniatur Pasar Bubar Menara, pasar jenang pertama di Kudus, serta berbagai koleksi menarik lainnya.
Baca Juga:
Nilai Edukasi & Kearifan Lokal
Selain menyajikan aspek sejarah kuliner, Museum ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi. Membuka kesempatan bagi pengunjung untuk memahami lebih dalam tentang kebudayaan lokal. Di dalam museum, pengunjung dapat belajar filosofi lokal yang terkandung dalam sebagai makanan simbol doa, harapan, persatuan, dan semangat bagi masyarakat Kudus.
Mereka bisa mengenal lebih jauh tentang tokoh-tokoh bersejarah setempat, termasuk ulama dan pemuka yang berperan besar dalam pengembangan budaya dan agama di daerah tersebut. Penyediaan fasilitas peminjaman baju adat Kudus untuk foto menambah pengalaman budaya yang lebih autentik bagi wisatawan.
Kegiatan & Festival di Museum
Museum Jenang tidak hanya berfungsi sebagai tempat statis, tetapi juga aktif menyelenggarakan berbagai acara yang mengangkat budaya dan kuliner khas Kudus. Berbagai lokakarya pembuatan jenang, pameran seni kuliner, dan festival jenang Kudus rutin. Diadakan untuk mengajak masyarakat dan wisatawan berinteraksi langsung dengan tradisi pembuatan jenang.
Kegiatan ini bertujuan mengenalkan sekaligus melestarikan warisan kuliner agar tidak hilang ditelan waktu. Sekaligus menjadi daya tarik wisata edukatif yang menghibur dan memperkaya pengetahuan pengunjung.
Lokasi & Fasilitas Pengunjung
Museum Jenang Kudus berlokasi strategis di Jalan Sunan Muria No. 33, Desa Glantengan, Kecamatan Kota Kudus. Mudah dijangkau dari pusat kota dengan jarak sekitar 650 meter dari Alun-alun Kudus. Museum ini berada dalam satu gedung dengan showroom jenang Mubarokfood dan pusat oleh-oleh khas Kudus.
Sehingga pengunjung dapat sekaligus membeli produk jenang serta cendera mata lokal. Pengunjung cukup membayar tiket masuk sekitar Rp10.000 untuk bisa menikmati seluruh koleksi. Fasilitas museum yang buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 21.00 WIB.
Kesimpulan
Museum Jenang Kudus telah menjadi ikon wisata budaya di Kudus dan bahkan diakui secara lebih luas. Penerimaan Rekor MURI pada 22 September 2022 sebagai Museum Jenang pertama di Indonesia dan dunia. Pengakuan ini menambah nilai prestise museum sebagai pusat pelestarian warisan kuliner dan budaya lokal sekaligus meningkatkan daya tarik wisatawan dari dalam maupun luar daerah.
Daya tarik museum tidak hanya dari isi koleksinya, tapi juga dari pengalaman berinteraksi dengan nilai sosial dan filosofi lokal. Menjadikan museum ini salah satu jujukan utama saat berkunjung ke Kota Kudus. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di ALL ABOUT JAWA TENGAH.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari regional.espos.id
- Gambar Kedua dari joglojateng.com