Tongseng – Kelezatan Kuliner Khas Jawa Tengah yang Kaya Sejarah
Tongseng, hidangan berkuah khas Jawa Tengah, menawarkan perpaduan rasa yang unik dan sejarah yang kaya dan banyak peminatnya.
Terinspirasi oleh pedagang Timur Tengah pada abad ke-18 dan 19, tongseng telah berkembang menjadi kuliner ikonik yang menggabungkan pengaruh asing dengan cita rasa lokal. Dibawah ini ALL ABOUT JAWA TENGAH akan membahas hidangan yang sering disajikan bersama sate kambing, menjadi bukti akulturasi budaya dan inovasi kuliner di Jawa Tengah.

Asal-Usul dan Inspirasi
Tongseng kuliner khas dari Jawa Tengah dan terinspirasi oleh pedagang Timur Tengah yang datang ke Nusantara pada abad ke-18 dan 19. Para pedagang ini memperkenalkan hidangan daging kambing dan domba, yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat lokal.
Pengamat kuliner Arie Parikesit menjelaskan bahwa sate, yang terinspirasi dari kebab, menghasilkan sisa jeroan dan daging kambing yang kemudian diolah menjadi gulai. Kuah gulai ini kemudian ditumis kembali dan menghasilkan tongseng, sebuah hidangan yang kaya akan sejarah dan cita rasa.
Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL
Bahan Utama dan Variasi
Bahan utama tongseng meliputi daging (kambing, sapi, atau ayam), kol, tomat, cabai, santan, daun bawang, dan kecap manis. Daging yang digunakan bisa berupa daging kambing, sapi, atau ayam, tergantung selera. Kol memberikan tekstur renyah, sedangkan tomat menambahkan kesegaran.
Kuah tongseng mendapatkan rasa gurih dari santan dan rasa manis dari kecap manis. Tongseng memiliki berbagai variasi, termasuk tongseng kambing, sapi, ayam, jamur, iga, pedas, dan tanpa santan, memungkinkan penikmatnya untuk menyesuaikan hidangan sesuai preferensi mereka.
Baca Juga:
Bumbu & Rempah Tongseng
Kunci dari cita rasa tongseng yang khas terletak pada bumbu dan rempahnya. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica, jahe, serai, daun salam, lengkuas, kunyit, garam, dan gula dihaluskan dan ditumis hingga harum.
Penggunaan rempah segar lebih disarankan daripada bumbu instan untuk menghasilkan rasa yang optimal. Bumbu yang telah dihaluskan ditumis dengan serai, daun salam, dan lengkuas untuk mengeluarkan aroma yang menggugah selera.
Cara Membuat Tongseng
Proses pembuatan tongseng melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, bumbu halus ditumis hingga harum. Kemudian, daging yang telah dipotong-potong dimasukkan dan dimasak hingga berubah warna. Air ditambahkan, diikuti dengan serai, daun salam, dan lengkuas, lalu dimasak hingga daging empuk.
Santan ditambahkan dan dimasak dengan api kecil agar tidak pecah. Terakhir, kol, tomat, cabai, kecap manis, garam, dan gula ditambahkan sesuai selera. Daun bawang ditambahkan sebelum api dimatikan dan tongseng siap disajikan.
Penyajian dan Pelengkap
Tongseng biasanya disajikan dalam mangkuk atau piring cekung agar kuahnya tidak tumpah. Taburan bawang goreng, irisan cabai rawit, acar timun dan wortel, nasi putih hangat atau lontong, serta kerupuk atau emping sering ditambahkan sebagai pelengkap.
Tongseng disajikan panas untuk menikmati aroma rempahnya yang khas. Garnish seperti irisan tomat segar atau daun bawang dapat ditambahkan untuk mempercantik tampilan.
Kesimpulan
Selain kelezatannya, tongseng juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan. Daging dalam tongseng merupakan sumber protein yang baik. Sayuran seperti kol memberikan asupan serat yang penting untuk pencernaan. Rempah-rempah yang digunakan kaya akan antioksidan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Meskipun demikian, konsumsi tongseng sebaiknya tidak berlebihan karena kandungan kalori dan lemak yang tinggi, terutama pada varian yang menggunakan santan dan daging berlemak. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di ALL ABOUT JAWA TENGAH.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari liputan6.com