Menyusuri Jejak Kolonial di Benteng Van Der Wijck yang Penuh Aura Sejarah
Benteng Van Der Wijck di Gombong, Kebumen, merupakan peninggalan kolonial Belanda yang menyimpan kisah sejarah panjang dan arsitektur unik.
Dibangun pada abad ke-19, benteng ini berbentuk oktagonal dan didominasi warna merah khas bata, menjadikannya salah satu bangunan militer paling ikonik di Indonesia. Lebih dari sekadar benteng tua, tempat ini kini menjadi destinasi wisata sejarah yang menawarkan pengalaman edukatif, eksplorasi lorong misterius, dan spot foto menarik dengan nuansa Eropa kuno yang memikat. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran ALL ABOUT JAWA TENGAH.
Arsitektur Unik Bergaya Eropa Abad ke-19
Benteng Van Der Wijck dibangun pada awal abad ke-19 oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai pusat pertahanan militer. Yang membedakan benteng ini dari benteng lain di Indonesia adalah bentuknya yang persegi delapan (oktagonal) sebuah gaya arsitektur yang sangat jarang ditemukan di kawasan Asia Tenggara.
Dindingnya tebal dan kokoh, dengan tinggi sekitar 10 meter dan ketebalan sekitar 1,4 meter. Jendela-jendela kecil simetris yang berjajar di sepanjang dinding memberikan nuansa khas bangunan militer Eropa. Warna merah bata yang mendominasi membuat bangunan ini tampak mencolok dan fotogenik, bahkan dari kejauhan.
Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL
Sejarah yang Panjang dan Penuh Intrik
Nama Van Der Wijck diambil dari seorang jenderal Belanda yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Benteng ini awalnya digunakan sebagai markas tentara KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger) atau tentara kerajaan Hindia Belanda. Setelah kemerdekaan Indonesia, benteng ini sempat digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebelum akhirnya dijadikan objek wisata sejarah.
Benteng ini menjadi saksi bisu dari berbagai konflik, peralihan kekuasaan, dan dinamika militer selama lebih dari satu abad. Setiap sudutnya seolah menyimpan cerita tentang latihan militer, penjajahan, bahkan mungkin penahanan para pejuang kemerdekaan.
Baca Juga: Keindahan Senja di Pantai Patemon, Spot Sunset yang Masih Sepi Wisatawan
Jelajah Lorong Misterius dan Ruang Rahasia
Salah satu daya tarik utama dari Benteng Van Der Wijck adalah banyaknya lorong dan ruang tersembunyi yang bisa dijelajahi. Lorong-lorong ini dulunya digunakan sebagai jalur komunikasi rahasia antar pasukan atau sebagai tempat berlindung dari serangan musuh. Beberapa di antaranya bahkan diduga terhubung ke luar area benteng melalui terowongan bawah tanah.
Meski sebagian besar lorong kini dibuka untuk umum, aura misterius dan sedikit menyeramkan masih terasa. Banyak pengunjung mengaku merinding ketika menyusuri ruangan-ruangan gelap dan sempit yang seakan membawa mereka kembali ke masa kolonial yang penuh ketegangan.
Wahana Wisata Keluarga dan Edukasi Sejarah
Kini, Benteng Van Der Wijck bukan hanya tempat wisata sejarah, tapi juga telah dikembangkan menjadi destinasi wisata keluarga. Di dalam kawasan benteng, tersedia wahana permainan anak, kereta mini yang mengelilingi area benteng, serta galeri sejarah yang memuat berbagai informasi dan artefak peninggalan masa lalu.
Bagi pelajar dan mahasiswa, tempat ini sering dijadikan lokasi studi lapangan sejarah atau arsitektur kolonial. Interaksi antara unsur edukatif dan rekreatif menjadikan Benteng Van Der Wijck cocok untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Spot Instagramable Dengan Sentuhan Eropa Kuno
Dengan latar bangunan merah klasik yang kontras dengan langit biru, Benteng Van Der Wijck telah menjadi tempat favorit para fotografer dan pemburu konten media sosial. Banyak wisatawan memanfaatkan lokasi ini untuk foto prewedding, fashion shoot, atau sekadar swafoto dengan nuansa zaman dulu.
Tangga spiral tua, jendela-jendela berjajar, dan bentangan dinding yang megah menciptakan spot-spot estetik yang tak habis dieksplorasi. Tak heran jika benteng ini selalu ramai, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.
Kesimpulan
Sejarah Benteng Van Der Wijck bukan hanya bangunan tua, melainkan simbol sejarah panjang Indonesia yang menyimpan kisah kolonialisme, perjuangan, dan transformasi zaman. Keunikan arsitektur, nilai historis, hingga suasana misteriusnya menjadikan benteng ini sebagai destinasi yang tak hanya menarik tapi juga menyentuh sisi emosional dan intelektual pengunjung.
Jika Anda ingin merasakan sensasi menyusuri lorong waktu ke masa kolonial Belanda tanpa harus keluar negeri, Benteng Van Der Wijck adalah pilihan sempurna. Jejak sejarah di balik tembok merahnya masih hidup dan menunggu untuk dijelajahi.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari nnc-frontend.netralnews.com
- Gambar Kedua dari www.idntimes.com