Menyelami Keindahan Wisata Candi Cetho di Jawa Tengah
Candi Cetho adalah Wisata tersembunyi yang tak hanya menawarkan keindahan alam memukau, tetapi juga jejak sejarah dan spiritualitas yang mendalam.
Terletak di lereng Gunung Lawu dengan ketinggian 1496 meter di atas permukaan laut, candi Hindu ini bukan sekadar bangunan kuno, melainkan sebuah pengalaman yang menyentuh jiwa. Dari arsitektur punden berundaknya yang unik hingga panorama alam yang memanjakan mata, Candi Cetho menawarkan pesona yang sulit dilupakan. ALL ABOUT JAWA TENGAH akan membahas lebih dalam tentang keindahan wisata Candi Cetho.
Keindahan Arsitektur yang Memukau
Candi Cetho dibangun pada masa akhir Kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-15 Masehi. Bentuknya yang berupa punden berundak mengingatkan pada bangunan-bangunan megalitik dari masa prasejarah, menunjukkan adanya perpaduan antara budaya asli Nusantara dan pengaruh Hindu.
Kompleks candi terdiri dari sembilan teras berundak yang tersusun dari barat ke timur, masing-masing teras menyimpan peninggalan sejarah dan arsitektur yang berbeda. Pengunjung akan menemukan arca-arca yang menggambarkan tokoh-tokoh mitologis, relief-relief dengan ukiran aksara Jawa Kuno, serta bangunan-bangunan pendopo yang masih digunakan untuk upacara keagamaan hingga saat ini.
Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL
Panorama Alam yang Memanjakan Mata
Selain keindahan arsitekturnya, Candi Cetho juga menawarkan panorama alam yang luar biasa. Lokasinya yang berada di lereng Gunung Lawu memberikan pemandangan yang spektakuler ke arah bawah, meliputi hamparan perkebunan teh yang hijau, sawah terasering yang indah, serta gunung-gunung lain seperti Merapi dan Merbabu yang menjulang di kejauhan.
Udara yang sejuk dan segar semakin menambah kenyamanan pengunjung saat menjelajahi kompleks candi. Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Cetho adalah pada pagi atau sore hari. Ketika suhu tidak terlalu panas dan pengunjung dapat menikmati matahari terbit atau terbenam dengan jelas.
Baca Juga: Ketep Pass Magelang: Panorama Wisata Gunung Memukau
Atmosfer Spiritual yang Mendalam
Candi Cetho bukan hanya tempat wisata sejarah dan alam, tetapi juga tempat yang memiliki atmosfer spiritual yang kuat. Candi ini masih aktif digunakan sebagai tempat sembahyang oleh umat Hindu, dan juga sebagai tempat pertapaan bagi kalangan penganut kepercayaan asli Jawa atau Kejawen.
Pengunjung yang datang dengan hati yang terbuka dapat merasakan ketenangan dan kedamaian yang sulit ditemukan di tempat lain. Konon, Candi Cetho dibangun sebagai tempat upacara ruwatan, yaitu upacara untuk membersihkan diri dari negatif dan menolak bala.
Tips Mengunjungi Candi Cetho
Untuk mendapatkan pengalaman yang maksimal saat mengunjungi Candi Cetho, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, hormati area candi dan lingkungannya. Jagalah kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan atau merusak candi. Kedua, kenakan pakaian yang sopan dan nyaman, serta sepatu yang cocok untuk berjalan kaki.
Ketiga, bawa topi dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari. Keempat, siapkan kamera untuk mengabadikan momen-momen indah selama perjalanan. Kelima, cari referensi yang mendalam mengenai sejarah dan makna simbolis Candi Cetho sebelum pergi, agar kunjungan Anda semakin bermakna.
Candi Cetho: Lebih dari Sekadar Destinasi Wisata
Candi Cetho adalah destinasi wisata yang menawarkan kombinasi lengkap antara keindahan arsitektur. Panorama alam yang memukau, dan atmosfer spiritual yang mendalam. Mengunjungi Candi Cetho bukan hanya sekadar melihat bangunan kuno.
Tetapi juga merasakan pengalaman yang menyentuh jiwa dan membuka pikiran tentang sejarah, budaya, dan spiritualitas. Jika Anda mencari tempat untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan kota dan menemukan kedamaian dalam keindahan, Candi Cetho adalah jawabannya.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi wisata bersejarah lainnya hannya di ALL ABOUT JAWA TENGAH.