Mengenal Museum Ranggawarsita: Warisan Budaya Jawa Tengah

bagikan

Museum Ranggawarsita adalah sebuah museum negeri yang terletak di Semarang, Jawa Tengah. Museum ini dikenal sebagai museum terbesar dan terlengkap di Jawa Tengah, dengan koleksi yang mencapai 59.810 buah.

Mengenal Museum Ranggawarsita: Warisan Budaya Jawa Tengah

Koleksi tersebut terbagi dalam 10 jenis, meliputi geologi, biologi, arkeologi, filologi, historika, numismatika/heraldika, keramologika, teknologika, etnografika, dan seni rupa. Museum ini menjadi tempat penyimpanan dan pelestarian berbagai peninggalan sejarah dan budaya Jawa Tengah, dari masa prasejarah hingga masa pembangunan.

Nama “Ranggawarsita” sendiri diambil dari nama seorang pujangga terakhir Keraton Surakarta Hadiningrat, yaitu Raden Ngabehi Ranggawarsita.

tebak skor hadiah pulsagratis jersey timnas  

Sejarah dan Perkembangan Museum

Pembangunan Museum Ranggawarsito dirintis sejak tahun 1975 melalui proyek rehabilitasi dan perluasan museum Jawa Tengah. Pada tahun 1977, pembangunan dimulai secara bertahap menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pada tanggal 2 April 1983, salah satu ruang pameran tetap, yaitu gedung C, selesai dibangun dan museum dibuka untuk umum oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu, Soepardjo Rustam.

Museum ini kemudian diresmikan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 5 Juli 1989 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fuad Hassan.

Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal

Nama museum secara resmi menjadi Museum Negeri Provinsi Jawa Tengah “Ranggawarsita” pada tanggal 4 April 1990. Pada tahun 2002, terjadi perubahan nama menjadi Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, dengan tujuan membantu menyerap kegiatan budaya masyarakat Semarang dan sekitarnya.

Baca Juga: Pesona Museum Isdiman yang Berada di Jawa Tengah!

Koleksi Unggulan Museum Ranggawarsito

Museum Ranggawarsita

Museum Ranggawarsito memiliki beragam koleksi yang dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, seperti:

1. Geologi dan Paleontologi

Lantai satu gedung A menyajikan wahana Geologi dan Geografi yang menampilkan berbagai jenis bebatuan, termasuk batu meteorit yang ditemukan di Mojogedang, Karanganyar.

Lantai dua gedung A menyajikan wahana Paleontologi dengan koleksi fosil kayu, tulang hewan purba, dan bagian-bagian hewan masa silam.

2. Arkeologi dan Sejarah

Lantai satu gedung B menyimpan peninggalan budaya dan kerajinan dari peradaban Hindu-Buddha, seperti Lingga dan Yoni, arca, dan miniatur candi. Selain itu, terdapat pula koleksi yang bercorak Islam, seperti miniatur Masjid Agung Demak dan Masjid Menara Kudus.

Lantai dua gedung B menyajikan wahana keramik dan batik, dengan berbagai jenis keramik lokal, Tiongkok, dan Eropa, serta motif batik dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

3. Perjuangan dan Teknologi

Lantai satu gedung C menampilkan sejarah perjuangan bersenjata dengan koleksi benda-benda yang digunakan pada zaman pertempuran dan diorama perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Lantai dua gedung C menyajikan koleksi teknologi dan kerajinan tradisional, teknologi industri dan transportasi, serta beragam model kerajinan rumahan.

4. Seni dan Budaya

Lantai satu gedung D memamerkan tentang pembangunan, numismatik, heraldik, tradisi Nusantara, ruang intisari, dan hibah. Lantai dua gedung D terbagi atas ruang kesenian yang menampilkan koleksi benda dan peralatan kesenian, seperti wayang, kuda lumping, barongan, dan seni musik.

Aktivitas dan Fasilitas di Museum

Museum Ranggawarsito menawarkan berbagai aktivitas yang menarik dan edukatif bagi pengunjung. Pengunjung dapat melihat langsung koleksi-koleksi bersejarah, mengikuti tur museum, atau mengikuti workshop dan pelatihan yang diselenggarakan oleh museum.

Selain itu, museum ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti ruang pameran yang representatif, ruang audiovisual 3D, perpustakaan, dan area parkir yang luas. Museum ini buka setiap hari Senin-Minggu pukul 08.00-15.30, kecuali hari Jumat yang tutup lebih awal. Harga tiket masuk Museum Ranggawarsita adalah Rp4.000 untuk dewasa dan Rp2.000 untuk anak-anak.

Upaya Pelestarian dan Pengembangan Museum

Perawatan koleksi di Museum Ranggawarsito dilakukan secara rutin dan berkala. Untuk koleksi media besi, perawatan dilakukan dengan bahan alamiah seperti jeruk nipis dan sabun colek, serta bahan kimia seperti asam sitrat. Koleksi kain dan kertas dirawat dengan kegiatan fumigasi menggunakan uap atau gas peracun untuk membasmi serangga atau jamur.

Pembersihan koleksi media batu dilakukan setahun sekali untuk koleksi yang ada di luar ruangan, dan setiap tiga semester sekali untuk koleksi yang disimpan di dalam ruangan. Selain itu, museum juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas, serta mengembangkan program-program edukasi yang menarik bagi masyarakat.

Kesimpulan

Museum Ranggawarsita adalah jendela yang membuka pengetahuan dan pemahaman tentang peradaban Jawa Tengah. Dengan koleksi yang beragam dan upaya pelestarian yang berkelanjutan. Museum ini menjadi pusat pembelajaran dan pelestarian budaya yang penting bagi masyarakat.

Mengunjungi Museum Ranggawarsita bukan hanya sekadar melihat benda-benda bersejarah. Tetapi juga merasakan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Museum ini adalah destinasi wisata edukatif yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat tentang sejarah dan budaya Jawa Tengah.

Simak dan ikuti terus ALL ABOUT JAWA TENGAH agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari orami.co.id
  2. Gambar Kedua dari seputarsemarang.com

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *