|

Candi Banyunibo Wisata Religi dan Sejarah di Tanah Jawa

bagikan

Candi-candi peninggalan sejarah selalu memiliki daya tarik tersendiri, baik dari sisi arsitektur, nilai budaya, maupun nuansa spiritual yang menyertainya.

Candi-Banyunibo-Wisata-Religi-dan-Sejarah-di-Tanah-Jawa

Salah satu warisan bersejarah yang patut dikunjungi adalah Candi Banyunibo yang berada di kawasan Sleman, Yogyakarta. Kehadirannya menjadi pengingat akan kejayaan masa lalu sekaligus destinasi wisata religi dan sejarah yang memikat untuk dijelajahi.

Dibawah ini anda bisa melihat lebih banyak berbagai informasi menarik lainnya seputaran ALL ABOUT JAWA TENGAH.

tebak skor hadiah pulsagratis jersey timnas  

Sejarah Singkat Candi Banyunibo

Candi Banyunibo merupakan peninggalan dari masa Kerajaan Mataram Kuno, yang berkembang pada abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. Berdasarkan catatan arkeologi, candi ini dibangun dengan latar belakang agama Buddha, terbukti dari adanya stupa dan arsitektur khas candi-candi Buddha. Letaknya yang tidak jauh dari gugusan Candi Ratu Boko dan situs purbakala lainnya semakin menguatkan bahwa daerah ini dahulu merupakan pusat kebudayaan besar di Jawa.

Nama “Banyunibo” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “air jatuh menetes”. Nama ini diyakini berkaitan dengan kondisi geografis di sekitar candi, yang dulunya memiliki banyak sumber air alami. Kehadiran air di sekitar kawasan tersebut bukan hanya menunjang kehidupan masyarakat kala itu, tetapi juga memberi makna spiritual yang erat kaitannya dengan pembersihan diri dalam ajaran agama.

Selain menjadi tempat ibadah, Candi Banyunibo juga dipercaya sebagai lokasi kegiatan pembelajaran dan penyebaran Dharma. Tempat ini dahulu menjadi pusat kerohanian para bhiksu yang hidup berdampingan dengan masyarakat, meninggalkan nilai sejarah yang tak ternilai. Hingga kini, reruntuhan candi ini masih tetap menyimpan aura kebesaran masa lalu yang menarik perhatian wisatawan dan peneliti.

Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL

apk shotsgoal

Menampilkan Keindahan Arsitektur yang Unik

Secara arsitektural, Candi Banyunibo menampilkan gaya candi Buddha yang sederhana namun anggun. Candi ini berdiri di atas pondasi batu besar dengan bentuk utama berupa bangunan persegi yang ditopang relief khas. Di bagian puncaknya, terdapat stupa yang menjadi simbol utama ajaran Buddha, melambangkan pencerahan dan kesempurnaan hidup.

Bangunan candi dikelilingi oleh beberapa stupa kecil dan struktur batu yang dulunya diperkirakan sebagai bagian dari kompleks pertapaan. Walau tidak sebesar Prambanan atau Borobudur, Candi Banyunibo menawarkan detail ukiran batu yang halus, menyimbolkan kisah-kisah religius dan lambang kebudayaan masa lampau. Ukiran ini sekaligus menggambarkan percampuran seni lokal dengan pengaruh India kuno.

Keunikan lain terlihat dari tata letak bangunannya yang berdiri di tengah persawahan luas. Panorama hijau yang mengelilingi candi makin menambah keindahan nuansa alami. Wisatawan yang datang bisa merasakan perpaduan antara suasana tenang pedesaan dengan megahnya peninggalan sejarah, sebuah pemandangan yang jarang dijumpai pada kompleks candi lain.

Baca Juga: Destinasi Tersembunyi di Purwokerto Jawa Tengah

Nilai Religi dan Spiritualitas di Candi Banyunibo

Nilai-Religi-dan-Spiritualitas-di-Candi-Banyunibo

Bagi umat Buddha, Candi Banyunibo bukan sekadar bangunan bersejarah. Kehadirannya juga menjadi simbol kerukunan dan kehidupan spiritual yang kental di masa lampau. Hingga sekarang, sejumlah umat Buddha masih menganggap candi ini sebagai lokasi peribadatan, meski sebagian besar hanya digunakan untuk upacara tertentu dan kegiatan seremonial.

Keberadaan stupa utama pada bagian atas candi menjadi pusat perhatian, karena stupa melambangkan pencapaian spiritual tertinggi. Ritual penghormatan kerap dilakukan di area ini sebagai bentuk penghargaan terhadap para leluhur dan ajaran yang diwariskan. Kehangatan suasana religius yang terpancar juga menjadikan Candi Banyunibo sebuah tempat refleksi diri yang menenangkan.

Selain itu, banyak pengunjung yang datang dengan tujuan merenung atau meditasi di kawasan candi. Lingkungan sekitar yang hening, jauh dari hiruk-pikuk kota, menciptakan aura ketenangan yang sesuai dengan nilai-nilai spiritual. Hal inilah yang menjadikan Candi Banyunibo bukan sekadar objek wisata, melainkan juga tempat untuk menyegarkan jiwa.

Mengunjungi Candi Banyunibo

Untuk mencapai lokasi Candi Banyunibo, wisatawan dapat menempuh perjalanan sekitar 14 km dari pusat Kota Yogyakarta. Rute menuju ke lokasi cukup mudah diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, melewati jalan pedesaan yang masih asri. Suasana perjalanan pun menawarkan panorama sawah dan aktivitas masyarakat lokal yang ramah.

Biaya tiket masuk ke kawasan ini relatif terjangkau, sehingga cocok bagi semua kalangan. Fasilitas dasar seperti area parkir, papan informasi, serta beberapa warung sederhana telah tersedia untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Meski tidak semegah kompleks candi populer lainnya, pengalaman yang ditawarkan di Banyunibo lebih condong kepada kedekatan dengan alam dan sejarah.

Datang ke Candi Banyunibo sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari teriknya matahari. Pada waktu-waktu tersebut, cahaya alami akan semakin memperindah panorama candi, terutama saat matahari terbenam. Momen seperti ini sering dimanfaatkan para pengunjung untuk mengabadikan pengalaman berharga dengan latar keindahan sejarah yang masih lestari.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengekspolarasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di ALL ABOUT JAWA TENGAH.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.id
  2. Gambar Kedua dari id.wikipedia.org

Similar Posts