Dieng Plateau, Wisata yang Wajib di Kunjungin di Jawa Tengah
Dieng Plateau bukan sekadar destinasi wisata. Ia adalah harmoni antara keindahan alam, warisan budaya, dan fenomena alam yang langka.
Tak heran jika banyak pelancong menyebut Dieng sebagai “negeri di atas awan.” Dan bagi siapa pun yang mengaku petualang sejati, Dieng jelas bukan sekadar destinasi, melainkan pengalaman yang wajib dijelajahi ALL ABOUT JAWA TENGAH.

Negeri di Atas Awan yang Menyihir Pandangan
Dieng Plateau berada di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Karena letaknya yang tinggi, suasana di sana terasa sejuk bahkan dingin menusuk, terutama di pagi hari. Suhu udara bisa mencapai titik beku saat musim kemarau tiba. Kabut yang sering turun membuat kawasan ini seolah diselimuti awan, menciptakan panorama yang begitu eksotis.
Pemandangan matahari terbit dari Bukit Sikunir menjadi incaran para wisatawan. Langit yang berwarna keemasan, dikombinasikan dengan hamparan awan tebal di bawah kaki, menjadikan momen sunrise di sini seperti lukisan alam yang bergerak. Tak sedikit yang menyebut ini sebagai salah satu sunrise terbaik se-Asia Tenggara.
Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL
Pesona Alam yang Tak Biasa
Daya tarik utama Dieng tak hanya terletak pada suhu dinginnya. Di sini, wisatawan akan menemukan banyak fenomena alam yang unik dan menakjubkan.
-
Telaga Warna – Sebuah danau dengan warna air yang bisa berubah-ubah, mulai dari hijau zamrud, biru toska, hingga keemasan. Perubahan warna ini terjadi karena kandungan belerang dan pantulan cahaya matahari yang mengenai permukaan air. Di sebelahnya terdapat Telaga Pengilon yang memiliki permukaan air jernih, menciptakan kontras menarik.
-
Kawah Sikidang – Inilah kawah aktif yang masih mengeluarkan uap panas dan gas belerang. Yang menarik, letak kawah di sini bisa berpindah-pindah dalam satu area, layaknya kijang (kidang) yang melompat-lompat. Karena itulah disebut Sikidang. Bau belerang cukup menyengat, tetapi pemandangan yang disuguhkan luar biasa dramatis.
-
Batu Pandang Ratapan Angin – Lokasi ini menawarkan pemandangan langsung ke Telaga Warna dari ketinggian. Dari sini, Anda bisa menyaksikan dua danau sekaligus dengan latar belakang pegunungan dan hamparan perkebunan yang menghijau.
Jejak Sejarah dan Budaya yang Kental
Dieng bukan hanya tentang alam, tetapi juga tentang sejarah dan kebudayaan yang mendalam. Di sini terdapat kompleks candi Hindu tertua di Jawa yang berasal dari abad ke-8, dikenal sebagai Candi Arjuna. Candi-candi ini dipercaya sebagai tempat pemujaan bagi para dewa, dan menjadi bukti keberadaan peradaban tua di ketinggian pegunungan.
Setiap tahun, masyarakat Dieng juga menggelar Dieng Culture Festival, acara budaya yang meriah dan sarat makna. Salah satu tradisi paling menarik adalah pemotongan rambut anak gimbal, yang konon merupakan titisan leluhur Dieng. Upacara ini dilakukan secara adat dan disaksikan oleh banyak pengunjung dari berbagai penjuru negeri, bahkan mancanegara.
Cocok untuk Semua Jenis Wisatawan
Daya tarik Dieng tak mengenal batas. Wisatawan keluarga bisa menikmati suasana tenang dan pemandangan indah, pasangan muda bisa menikmati romantisme di atas awan, dan para backpacker bisa menjajal tantangan mendaki bukit serta menjelajahi kawah-kawah yang eksotis. Bahkan bagi fotografer, setiap sudut Dieng adalah latar yang sempurna untuk menangkap momen berharga.
Infrastruktur di kawasan ini juga sudah cukup baik. Akses jalan dari Wonosobo ke Dieng sudah beraspal dan mudah dilalui kendaraan. Penginapan beragam, dari homestay sederhana hingga hotel berbintang rendah yang nyaman. Kuliner khas seperti mie ongklok, carica (buah khas Dieng), dan tempe kemul wajib dicicipi untuk memperkaya pengalaman.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di ALL ABOUT JAWA TENGAH.
- Gambar Pertama dari www.dejogja.co.id
- Gambar Kedua dari regional.kompas.com